Pages

Powered by Blogger.
]]>

Saturday, November 9, 2013

PROTISTA

Pada bab ini Anda akan mempelajari tentang kingdom Protista. Dengan mempelajari materi ini, diharapkan Anda mengetahui seluk beluk dunia Protista, dan dapat mendeskripsikan ciri-ciri mikroba tersebut dan mengetahui peranannya di dalam kehidupan manusia.
Penggolongan Protista
Banyak golongan Protista yang mempunyai kemiripan ciri-ciri dan sifat seperti hewan, tumbuhan, atau jamur, maka beberapa ahli membagi Protista menjadi tiga golongan, yaitu Protista mirip hewan, Protista mirip tumbuhan, dan Protista mirip jamur.
A. Protista Mirip Hewan/Protozoa
Protista mirip hewan adalah golongan Protozoa. Protozoa merupakan salah satu bagian kelompok dari Protista, apa sebabnya? Mereka memiliki ciri-ciri yang sama dengan Protista, yaitu tubuhnya terdiri atas satu sel dan eukariotik. Untuk itulah semua aktivitasnya dilakukan oleh sel itu sendiri seperti bergerak, bereproduksi, dan lain-lain.
Tubuh Protozoa umumnya tidak mempunyai dinding sel yang kuat dan di dalamnya terdapat nukleus, vakuola, mitokondria, dan ribosom. Ukuran tubuhnya berkisar antara 5-100 milimikron, jadi sangat mikroskopis. Hidupnya ada yang berkoloni dengan membentuk kumpulan sel dan ada pula yang berperilaku sebagai parasit pada organisme lain. Lebih dari 64.000 species Protozoa telah dikenal, diperkirakan 32.000 berupa fosil dan 22.000 merupakan bentuk-bentuk yang bebas, 10.000 adalah sebagai parasit. Hidupnya sebagian berkoloni atau hidup soliter, sebagian dapat bergerak bebas dan dapat pula menempel (sessil).
Di manakah kita dapat menemukan Protozoa? Protozoa mempunyai tempat hidup di mana-mana, yaitu di perairan, misalnya di kolam, air laut, air tawar, tetapi ada juga yang hidup sebagai parasit pada hewan atau tumbuhan, bahkan manusia. Di tanah pun mereka bisa hidup, untuk itulah hewan tersebut dimasukkan kelompok kosmopolit, artinya dapat ditemukan di berbagai tempat. Karena hidupnya ada yang berada di perairan, maka mereka mempunyai peranan penting dalam rantai makanan untuk komunitas lingkungan akuatik. Masih ingatkah Anda mengenai rantai makanan (food chain)? Peranan Protozoa sebagai zooplankton (organisme seperti hewan) adalah Protozoa yang hidup dari fitoplankton (organisme seperti tumbuhan) yang fotosintetik dan zooplankton sebagai makanan bagi hewan-hewan yang lebih besar. Karena peristiwa tersebut sehingga dapat digambarkan sebagai berikut:
Energi cahaya>>> Fitoplankton>>> Zooplankton>>> hewan (ikan) yang lebih besar
Begitu juga Protozoa yang hidup di lingkungan daratan yang basah atau akuatik, mereka sebagai pemakan bakteri atau cendawan atau disebut Protozoa saprofitik dengan memanfaatkan substansi yang dihasilkan oleh bakteri atau cendawan.
Oleh sebab itu, dapat dikatakan Protozoa berperan sangat penting di dalam
keseimbangan ekologis dan dapat digambarkan sebagai berikut.
Tubuh mati produsen Dekomposisi Ditelan oleh
dan konsumen serta oleh bakteri Protozoa
produk ekskresinya, atau cendawan
termasuk tinja
1) Ciri Morfologi
Bentuk Protozoa sangat beragam, ada yang berbentuk lonjong, menyerupai bola, memanjang, dan polimorfik (memiliki berbagai bentuk morfologi), ukuran tubuhnya berdiameter 1 milimikron. Bagaimana dengan hasil pengamatan Anda? Sel Protozoa terbungkus membran sitoplasma dan setiap selnya mempunyai satu atau beberapa nukleus.
Pada umumnya Protozoa dapat membentuk sista atau seludang yang dibuat secara vegetatif/trofozoit sehingga dapat melindungi dirinya terhadap bahaya dari alam sekitarnya, misalnya kekeringan dan kehabisan makanan atau keasaman perut di dalam inangnya. Untuk mempertahankan jenisnya, Protozoa berkembang biak dengan cara aseksual/vegetatif dan seksual/generatif.
2) Ciri Fisiologi
Pada suhu berapa Protozoa dapat hidup? Pada umumnya Protozoa membutuhkan suhu optimum untuk tumbuh antara 16-25°C, dengan suhu maksimumnya antara 36-40°C. Adapun pH (derajat keasaman optimum) untuk proses metabolismenya adalah antara pH 6-8.
3) Jenis-Jenis Protozoa
a) Flagellata (Filum Mastigophora)
Apabila kita melihat dari namanya, maka Flagellata ini bergerak denganbantuan satu atau lebih flagela. Bentuk flagela seperti cambuk. Letaknya berada pada ujung anterior tubuhnya. Selain berfungsi sebagai alat gerak, flagela juga dapat digunakan untuk mengetahui keadaan lingkungannya. Tampak pula membran yang berombak-ombak dan kelihatan menonjol, sehinggaflagela dan membran ini berguna untuk gerak aktif dan atau mengumpulkan makanan dengan cara menghasilkan aliran air di sekitar mulut sehingga makanan dapat memasuki mulut. Sitoplasma Flagellata dikitari oleh polikel atau pembungkus yang nyata sehingga memberikan bentuk tubuhnya.
Dilihat dari bentuknya, Flagellata dikelompokkan menjadi dua, yaitu berbentuk seperti tumbuhan, dinamakan fitoflagelata yang mengandung klorofil dan bersifat fotosintetik, contohnya Euglena. Adapun yang berbentuk seperti hewan disebut zooflagelata, tidak mempunyai klorofil dan bersifat heterotrof, contohnya, Trypanosoma.
b) Rhizopoda (Filum Sarcodina)
Amoeba merupakan salah satu anggota Rhizopoda yang terkenal. Golongan Rhizopoda ini bergerak dengan menggunakan kaki semu (pseudopodia). Kaki semu ini sebenarnya merupakan perluasan protoplasma sehingga dapat bergerak di suatu permukaan dan menelan partikel-partikel makanan kemudian masuk dalam vakuola yang akan dicerna dalam vakuola
tersebut. Bentuk Amoeba senantiasa berubah-ubah, hidupnya bebas, terdapat di tanah becek atau di perairan yang banyak mengandung bahan organik, tetapi ada juga yang hidup sebagai parasit yang sering dikenal dengan sebutan Entamoeba.
Jika makanannya habis, Amoeba dapat mempertahankan hidupnya dengan membentuk kista, yaitu dengan tubuhnya yang inaktif berubah berbentuk bulat, sehingga membran plasmanya menebal untuk melindungi tubuhnya dari kondisi luar yang jelek. Jika keadaan luar sudah memungkinkan, misalnya tersedia makanannya, maka dinding kista tersebut akan pecah dan keluarlah Amoeba tersebut untuk memulai hidupnya kembali.
c) Ciliata (Filum Ciliophora)
Ciri khusus apa yang terdapat di dalam kelompok Ciliata? Jika kita amati, ciri yang ada adalah terdapatnya rambut getar atau disebut “silia” yang terdapat pada seluruh permukaan tubuhnya, tetapi ada juga yang hanya terdapat pada sebagian tubuhnya. Apa fungsi dari silia ini? Silia berfungsi untuk bergerak, silia yang terdapat di sekitar rongga-rongga mulut dapat menimbulkan efek pusaran air yang dapat membantu untuk mengumpulkan makanan. Sesuai dengan organ tubuhnya, Ciliata hidup di tempat yang berair seperti sawah, rawa, atau tanah yang becek. Ciliata mempunyai sel yang memiliki dua nukleus, yaitu makronukleus dan mikronukleus. Masing masing nucleus ini mempunyai tugas sendiri-sendiri, makronukleus mengatur struktur dan metabolisme sel dan mikronukleus bertugas untuk mengatur aktivitas reproduksi. Contoh yang terkenal dari Ciliata adalah species Paramecium.
d) Sporozoa (Filum Sporozoa)
Sporozoa merupakan satu-satunya anggota Protozoa yang tidak memiliki alat gerak dan bergerak dengan cara meluncurkan tubuhnya dalam medium tempat hidupnya. Sesuai dengan namanya, dia mempunyai ciri khas, yaitu membentuk spora. Sporozoa hidup sebagai parasit. Cara mendapatkan makanannya dengan menyerap nutrisi inangnya, misalnya Plasmodium yang merupakan anggota Sporozoa paling terkenal. Pada tubuh manusia, Plasmodium menyebabkan penyakit malaria. Penularannya terjadi melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Setelah digigit, Plasmodium langsung menyebar di dalam darah dan berkembang biak di dalam hati dan akan menginfeksinya sehingga menyebabkan kematian.
Ada empat jenis species Plasmodium yang dapat menyebabkan penyakit malaria. Masing-masing jenis Plasmodium menimbulkan gejala-gejala tersendiri pada tubuh penderitanya.
(a) Plasmodium vivax, merupakan penyebab malaria tersiana yang bersifat tidak ganas,
gejalanya adalah suhu badan panas dingin berganti-ganti setiap 2 hari sekali (48 jam).
(b) Plasmodium ovale, merupakan penyebab malaria tersiana yang ganas, gejalanya sama dengan pada malaria tersiana.
(c) Plasmodium malariae, penyebab malaria kuartana yang bersifat tak ganas, gejalanya suhu badan panas dingin setiap 3 hari sekali (72 jam).
(d) Plasmodium falciparum, penyebab malaria kuartana yang bersifat ganas, gejalanya suhu badan panas dingin tak beraturan.






B. Protista Mirip Tumbuhan
Beberapa ahli berpendapat bahwa Protista mirip tumbuhan adalah alga (ganggang) yang mikroskopis, adapun alga yang makroskopis termasuk Plantae. Yang termasuk alga mikroskopis adalah Filum Euglenophyta, Pyrrophyta, dan Chryssophyta. Alga mikroskopis memiliki ciri-ciri khusus, yaitu dapat berfotosintesis sama seperti tumbuhan, tersebar luas di alam, dan dijumpai hampir di segala macam lingkungan yang terkena sinar matahari. Alga renik yang terapung-apung di perairan ini merupakan bagian fitoplankton yang berguna sebagai sumber makanan penting bagi organisme-organisme lain, sama seperti fungsi Protozoa yang sudah Anda pelajari di depan.
Alga sangat berperan atau dikatakan sebagai dasar permulaan dalam rantai makanan karena kegiatan fotosintesisnya sehingga dinamakan sebagai ‘produsen primer’ bahan organik. Di dalam kegiatan fotosintesisnya, alga menghasilkan oksigen. Gas ini sangat penting untuk binatang maupun organisme lain dalam aktivitas respirasi aerobik. Selain itu, juga sangat penting dalam pengendalian polusi dan bahan buangan. Banyak alga yang mensintesis vitamin A dan D. Dengan dimakan ikan, maka vitamin-vitamin itu disimpan di dalam organ (misalnya hati) dan di tempat inilah dapat diekstraksi atau digunakan secara langsung sebagai sumber makanan yang kaya akan vitamin sehingga baik dikonsumsi manusia.
1) Ciri dan Morfologi
Setiap sel alga mempunyai inti dan plastida, dalam plastida terdapat zat-zat warna derivat klorofil dengan warna-warna yang lain berupa fikosianin (warna biru), fukosantin (warna pirang), fikoeritrin (warna merah). Selain itu, ditemukan pula zat-zat warna xantofil dan karotin sehingga alga mampu berfotosintesis. Alga tidak mempunyai akar, batang, dan daun sejati yang disebut sebagai ‘tubuh yang bertalus’. Alga yang bergerak dilengkapi dengan alat flagela. Ada yang tunggal, berpasangan, atau bergerombol.
2) Jenis-Jenis Filum Protista yang Mirip Tumbuhan
Protista ini mempunyai beberapa filum seperti berikut ini.
a) Filum Euglenophyt
Euglena merupakan anggota yang khas dari kelompok ini, jumlahnya
sekitar 400 species. Perhatikan bentuk selnya! Sel Euglena berbentuk oval memanjang, tidak kaku, tidak mempunyai dinding sel yang berisikan selulose, dan membran luarnya lentur. Dengan demikian, dia dapat berubah bentuk dengan mudah.
Pada bagian salah satu ujungnya terdapat mulut sel dan dari mulut sel itu tumbuh satu flagela panjang yang digunakan untuk bergerak. Tampak juga bintik mata berwarna merah yang dinamakan stigma, berfungsi untuk membedakan terang dan gelap. Euglena juga mempunyai kerongkongan anterior, meskipun tidak digunakan untuk menelan makanan yang berbentuk partikel. Di dalam sel terdapat juga vakuola kontraktil fungsinya sama dengan Protozoa, cobalah Anda ingat kembali!
b) Filum Pyrrophyta
Pyrrophyta disebut sebagai Dinoflagelata yang sering dikenal sebagai ganggang api. Mengapa disebut sebagai ganggang api? Dia mampu memancarkan cahaya yang berwarna merah menyala seperti api, terutama pada saat malam hari di air laut. Hampir seluruh Dinoflagelata uniseluler, yaitu tersusun atas satu sel dan bergerak aktif, yaitu memiliki satu flagel, mempunyai dinding sel nyata yang terdiri atas lempenganlempengan yang mengandung selulose, tetapi ada beberapa yang tidak berdinding sel, misalnya Gymnodinium.
c) Filum Chrysophyta
Chrysophyta sering dinamakan alga pirang atau alga keemasan karena mendapatkan warna dari karatinoid cokelat kuning yang disebut fukosantin dan juga memiliki klorofil a dan b; memiliki sel yang bersifat uniseluler dan banyak yang berflagel. Terdiri atas 5300 species, 5000 buah yang merupakan Diatom. Jadi, sebagian besar kelompok ini adalah Diatom.

C. Protista Mirip Jamur
Jamur golongan ini mempunyai struktur tubuh dan cara bereproduksi yang berbeda dari kelompok jamur pada umumnya. Gerakan dan reproduksinya mirip dengan Amoeba sehingga dimasukkan dalam anggota Protista. Termasuk anggota ini adalah filum Oomycota dan Myxomycota. Sebelum Anda mempelajari ciri-ciri dari kedua filum tersebut, sebaiknya terlebih dahulu Anda melihat bentuk nyata dari jamur itu.
1) Filum Oomycota/Jamur Air
Jamur ini hidup di tempat yang lembap atau air, oleh sebab itulah disebut sebagai “jamur air”.
Terlihat bahwa benang-benang hifanya tidak bersekat melintang dan dijumpai inti dalam jumlah yang banyak. Dinding selnya terdiri atas
selulose. Ciri khas dari jamur ini adalah menghasilkan sel berflagela yang berguna untuk berenang di dalam air, sedangkan pada jamur yang lain tidak pernah menghasilkan flagela. Oleh karena itulah filum ini dimasukkan dalam Protista.
Apa peranan jamur ini? Organisme-organisme ini mempunyai sifat ekonomis yang tidak begitu penting. Misalnya, Saprolegnia hidup sebagai saprofit pada bangkai-bangkai hewan di air seperti yang Anda lakukan pada Kegiatan Kelompok di atas. Dengan demikian, di dalam air tidak dipenuhi bangkai makhluk hidup dan sampah. Phytophthora (jamur karat putih) sebagai parasit, misalnya P. nicotinae parasit pada tembakau, P. palmifera pada kelapa, P. infestans pada kentang
2) Filum Myxomycota/Jamur Lendir
Anggota kelompok ini dikenal sebagai jamur lendir karena mempunyai masa berlendir yang menyebar dalam daur hidupnya yang disebut dengan plasmodium’. Plasmodium ini mempunyai banyak nukleus. Apa yang dimaksud dengan ‘plasmodium’? Pengertian ‘plasmodium’ di sini tidak sama dengan plasmodium malaria seperti yang sudah Anda pelajari di depan. Plasmodium merupakan masa protoplasma yang telanjang (tanpa dinding), ukuran dan warnanya sangat beragam, dan dapat berubahubah bentuknya pada saat merayap di atas permukaan substrat atau medium yang ditempatinya. Dalam keadaan yang menguntungkan, misalnya tersedia makanan, maka plasmodium dapat bergerak-gerak seperti Amoeba menyerbu makanannya tersebut sambil tumbuh, sehingga ukurannya semakin bertambah.
Apabila keadaan tidak sesuai untuk pertumbuhan, misalnya kekeringan atau tidak ada makanan, maka organisme ini menjadi tidak aktif dan akan berubah sifatnya menjadi tubuh buah/tangkai-tangkai yang akan menghasilkan spora seperti jamur. Spora tersebut akan tumbuh dan berkembang, kemudian menjadi matang. Setelah matang, akan pecah dan akan menyebar dibantu oleh angin. Jika jatuh di tempat yang cocok, maka akan berkecambah dan membentuk sel-sel tunggal yang bergerak dengan flagela dan pseudopodia. Selanjutnya, sel-sel itu berpasangan dan mulailah terjadinya pembentukan plasmodium yang baru.
Apa peranan jamur lendir bagi kehidupan? Sama halnya dengan jamur air, beberapa jamur lendir jika hidup parasit pada tanaman akan menginfeksi akar tanaman yang menyebabkan pembengkakan akar dan penyakit yang dikenal dengan ‘bengkak akar’. Tanaman yang terserang jamur ini akarnya akan membusuk dan lama kelamaan akan mati. Infeksi terjadi bila zoospore menembus anak akar tanaman inangnya dan segera menjadi miksamoeba (organisme amoeboid yang telanjang) yang tumbuh menjadi plasmodium. Selanjutnya, plasmodium akan tumbuh sehingga ukurannya bertambah yang mengakibatkan akar-akar tanaman inang membengkak. Saat infeksi itu berlangsung, spora-spora pun ikut terbentuk dan akan menghuni sel-sel tanaman inang sampai sel-sel itu menjadi busuk, kemudian spora-spora dibebaskan dan siap menginfeksi bibit tanaman baru, seperti pada kubis dan kentang yang dapat rusak sehingga menyebabkan tanaman menjadi kerdil dan akhirnya akan mati sebelum waktunya. Misalnya, Phytium penyebab penyakit rebah semai yang merusak bibit tanaman.

sumber: http://auvicena.blogspot.com

Archaeobacteria dan Eubacteria
 
Kompetensi Dasar:
mendeskripsikan ciri-ciri Archaebacteria dan Eubacteria serta peranannya bagi kehidupan.
A.      Pengertian
Setelah Carl Woose melakukan analisis molekular, maka Archaebacteria yang semula dikelompokkan dengan Eubacteria dalam Kingdom Monera sekarang menjadi kelompok yang terpisah. Sekarang Kingdom Monera tidak dipakai lagi dan sebagia gantinya muncul kingdom Archaebacteria dan Eubacteria.
B.      Archaeobacteria
1.       Ciri-Ciri Umum
  1. Susunan tubuh sangat sederhana, dinding sel tidak tersusun atas peptidoglikan;
  2. habitat pada lingkungan ekstrim yang tidak semua organisme mampu hidup di sana;
  3. terdiri atas satu sel yang hidup berkoloni atau berupa filamen berukuran kecil.
2.       Klasifikasi
Berdasarkan habitatnya, Archaeobacteria dibedakan menjadi:
  1. Metanogen
Hidup pada lingkungan anaerobik yang ekstrim seperti pada lumpur di dasar rawa dan danau, saluran pencernaan hewan dan manusia, serta di bawah lapisan es Greenland. Kelompok ini mampu menghasilkan gas metana (CH4) dari H2 dan CO2. Contoh: Lachnospira multiporus (memecah pektin), Succinomonas amylolytica dan Ruminococcus albus (memecah selulosa).
  1. Halofil
Habitat pada lingkungan yang berkadar garam tinggi 12 – 15% (sementara kadar garam air laut sekitar 3,5%). Contoh: genus Halobacterium, Halorubrum, Halococcus, dan Haloarcula.
  1. Termofil
Hidup pada lingkungan bersuhu tinggi dan bersifat asam. Contohnya genus Sulfolobus dan Pyrolobus fumarii.
C.      Eubacteria (Bakteri Sejati)
1.       Ciri-Ciri Umum
  1. Mikroorganisme dengan rata-rata panjang 2 – 3 μm, lebar 1 – 2  μm, dan diameter 1 mikron;
  2. bersifat uniseluler, hidup secara sendiri-sendiri (soliter) atau berkelompok (koloni);
  3. bentuk sel relatif tetap karena dinding sel tersusun atas peptidoglikan;
  4. mampu membentuk endospora yaitu spora berdinding tebal yang tahan terhadap kondisi lingkungan yang buruk;
  5. struktur tubuh tersusun atas kapsul, dinding sel, membran plasma, sitoplasma, DNA, mesosom, ribosom, dan plasmid;
  6. reproduksi terjadi secara aseksual dan seksual, secara aseksual melalui pembelahan biner dan seksual meliputi konjugasi, transformasi, dan transduksi.



 
Gambar 3.1 Struktur Tubuh Bakteri
2.       Klasifikasi
  1. Berdasarkan cara memperoleh makanan, bakteri dibedakan:
1)      Bakteri heterotrof (tidak mampu menyusun makanan sendiri), dibedakan:
·      Saprofit: mengambil nutrisi dari organisme yang masih hidup. Contohnya Escherichia coli  
·  Parasit: mengambil nutrisi dari organisme yang telah mati. Contohnya Mycobacterium tuberculosis.
2)      Bakteri autotrof (dapat menyusun makanannya sendiri), dibedakan:
· fotoautotrof (menggunakan sumber energi cahaya matahari), contohnya bakteri hijau (bakterioklorofil) dan bakteri ungu (bakteriopurpurin);
·    kemoautotrof (energi kimia), contohnya Nitrobacter, Nitrosomonas, dan Nitrosococcus.
  1. Berdasarkan kebutuhan oksigen, bakteri dibedakan:
1) Bakteri aerob (Membutuhkan O2 bebas), contohnya Nitrosomonas dan Mycobacterium tuberculosis.
2)  Bakteri anaerob (tanpa menggunakan O2 bebas), Contohnya Clostridium tetani dan bakteri denitrifikasi.
  1. Berdasarkan bentuknya, bakteri dibedakan:
Bentuk Bakteri
Macam
Contoh
1)      batang (bacillus)
a)      monobasilus
Escherichia coli
b)      diplobasil
Salmonella typhosa
c)      streptobasil
Bacillus anthracis
2)      bola (coccus)
a)      monokokus
Neisseria gonorrhoeae
b)      diplokokus
Diplococcus pneumoniae
c)      streptokokus
Streptococcus mutans
d)      sarkina
Thiosarcina rosea
e)      stafilokokus
Staphylococcus aureus
3)      spiral (spirillum)
a)      vibrio
Vibrio cholerae
b)      spirochaeta
Treponema paliidium
c)      spirillum
Thiospirillopsis floridana
       
d. Berdasarkan letak flagelanya, bakteri dibedakan:
1)      Atrik, tidak memiliki flagela.
2)      Monotrik, memiliki satu flagela dan melekat pada salah satu ujung sel.
3)      Lofotrik, memiliki banyak flagela dan melekat pada salah satu ujung sel.
4)      Amfitrik, memiliki satu flagela dan masing-masing melekat pada kedua ujung sel.
5)      Peritrik, memiliki flagela yang tersebar pada seluruh pemukaan sel.
3.       Peranan
  1. Bakteri yang menguntungkan manusia
1) Escherichia coli, penghuni colon manusia yang membantu membusukkan makanan dan pembentukan vitamin K.
2)      Lactobacillus casei, digunakan dalam proses pembuatan keju.
3)      Acetobacter xylinum, untuk pembuatan nata de coco.
4)      Clostridium butiricum, penghasil asam butirat.
5)      Lactobacillus bulgaricus, untuk pembuatan susu masam (yoghurt).
6)      Streptomyces griceus, penghasil antibiotik streptomisin.
7) Bakteri nitrifikasi, membantu pembentukan nitrat dalam tanah, seperti Nitrosomonas, Nitrosococcus, dan Nitrobacter.
8)  Rhizobium leguminosorum, bersimbiosis mutualisme dengan akar tumbuhan polong-polongan, berfungsi mengikat nitrogen bebas dari udara
  1. Bakteri yang merugikan manusia
1)      Mycobacterium tuberculosis, penyebab penyakit TBC
2)      Treponema pallidum, penyebab penyakit raja singa (sifilis)
3)      Vibrio cholerae, penyebab kolera
4)      Shigella dysenteriae, penyebab disentri
A.      Alga Hijau-Biru (Cyanophyta)
1.       Ciri-Ciri Umum
a.       Fotoautotrof, melakukan fotosintesis;
b.      mengandung pigmen biru (fikosianin), hijau (klorofil), dan jingga (karotenoid);
c.       reproduksi secara aseksual dengan pembelahan biner (Cyanophyta bersel satu), dan  fragmentasi  (Cyanophyta bentuk koloni).
2.       Klasifikasi
-          Bersel satu: Gleocapsa, Chroococcus
-          Bentuk koloni: Polycyshis
-          Bentuk benang: Nostoc, Anabaena, Oscillatoria.
3.       Peranan
a.      Menyuburkan tanah dengan mengikat N2, contohnya Anabaena azollae
b.      Berperan sebagai fitiplankton dalam ekosistem perairan.
c.   Berperan sebagai vegetasi perintis karena dapat membuka kemungkinan organism lain untuk hidup ditempat yang sulit (batu-batuan, sumber air panas, air tercemar).
Contoh Soal Kompetensi dan Penyelesaian
1.       Proses reproduksi paraseksual pada bakteri dengan bantuan virus disebut ....
A.      transduksi
B.      transformasi
C.      fragmentasi
D.      konjugai
E.       translokasi
Penyelesaian
Reproduksi paraseksual disebut juga dengan reproduksi seksual pada bakteri, yang dapat terjadi melalui beberapa cara, yaitu:
·         konjugasi, terjadi jika dua individu berdekatan dan membentuk saluran bersama untuk menukar materi genetik dan sitoplasmanya.
·         Transformasi, merupakan pemindahan materi genetik (plasmid) antara dua individu yang berdekatan tanpa melalui saluran khusus.
·         Transduksi, pemindahan materi genetik dengan perantara virus (bakteriofage).
Jawab A

sumber: http://biology-community.blogspot.com